PESONA PARIWISATA NANGGROE ACEH DARUSSALAM

Selasa, 08 Maret 2011

Nanggroe Aceh Darussalam yang sebelumnya pernah disebut dengan nama Daerah Istimewa Aceh (1959 - 2001) adalah propinsi paling barat di Indonesia. Aceh memiliki otonomi yang diatur tersendiri, berbeda dengan kebanyakan propinsi lain di Indonesia, karena alasan sejarah. Daerah ini berbatasan dengan Teluk Benggala disebelah utara, Samudera Hindia di sebelah barat, Selat Malaka di sebelah timur dan Sumatera Utara di sebelah tenggara dan selatan.


Lambang Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Ibukota Nanggroe Aceh Darussalam adalah Banda Aceh. Pelabuhannya adalah Malahayati - Krueng Raya, Ulee Lheue, Sabang, Lhokseumawe dan Langsa. Aceh merupakan kawasan yang paling parah dilanda gempa dan tsunami 26 Desember 2004. Beberapa tempat di pesisir pantai musnah sama sekali. Yang paling parah adalah Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Barat, Singkil dan Simeulue.

Aceh mempunyai kekayaan sumber alam seperti minyak bumi dan gas alam. Sumber alam itu terletak di Aceh Utara dan Aceh Timur. Aceh juga terkenal dengan sumber hutannya yang terletak disepanjang jajaran Bukit Barisan dari Kutacane, Aceh Tenggara, Seulawah, Aceh Besar sampai Ulu Masen di Aceh Jaya. Sebuah taman nasional, yaitu Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) juga terdapat di Aceh Tenggara.

Aceh merupakan kawasan yang sangat kaya dengan seni budaya sama halnya dengan wilayah Indonesia lainnya. Aceh mempunyai aneka seni budaya yang khas seperti tari-tarian dan budaya lainnya seperti:
- Didong (seni pertunjukan dari masyarakat Gayo),
- Meuseukee Eungkot (sebuah tradisi di wilayah Aceh Barat),
- Peusijuek (tepung tawar dalam tradisi Melayu).

Rencong adalah senjata tradisional Aceh. Bentuknya menyerupai huruf L dan bila dilihat lebih dekat bentuknya menyerupai kaligrafi tulisan bismillah. Rencong termasuk dalam kategori dagger atau belati (bukan pisau ataupun pedang). Selain rencong, bangsa Aceh juga memiliki beberapa senjata khas lainnya seperti siwah, geuliwang dan peudeueng.


Rencong


Rumah tradisional suku Aceh dinamakan Rumoh Aceh. Rumah adat ini bertipe rumah panggung dengan 3 bagian utama dan 1 bagian tambahan.
3 bagian utama dari Rumoh Aceh yaitu:
- seuramoe keue (serambi depan),
- seuramoe teungoh (serambi tengah) dan
- seuramoe likot (serambi belakang).
Sedangkan satu bagian tambahannya yaitu rumoh dapu (rumah dapur).

Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam setidaknya memiliki kekayaan tari-tarian yang sangat banyak dan juga sangat mengagumkan. Beberapa tarian yang terkenal di tingkat nasnional dan bahkan dunia merupakan tarian yang berasal dari Aceh seperti Tari Rateb Meuseukat dan Tari Saman.


Tari Saman
Tari-tarian suku Aceh antara lain :
- Tari laweut,
- Tari Likok Pulo,
- Tari Pho,
- Tari Ranup Lampuan, 
- Tari Rapai Geleng,
- Tari Rateb Meuseukat,
- Tari Ratoh Duek dan
- Tari Tarek Pukat.
Tari-tarian dari suku Gayo antara lain:
- Tari Saman,
- Tari Bines,
- Tari Didong,
- Tari Guel,
- Tari Munalu dan
- Tari Turun Ku Aih Aunen. 
Sedangkan tari-tarian dari suku lainnya yaitu Tari Ula-ula Lembing dan Tari Mesekat.

Tari Rateb Meuseukat

Pesona wisata Nanggroe Aceh Darussalam yang sangat indah dan menarik ini, berikutnya akan dipaparkan satu-persatu secara detail baik itu wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya dan sebagainya berdasarkan kota atau kabupaten yang memiliki pesona-pesona pariwisata tersebut.


2 komentar:

Unknown mengatakan...

menarik sekali gan..

Unknown mengatakan...

Temukan berbagai macam informasi wisata yang ada di Indonesia beserta makna/arti/cerita tentang wisata tersebut yang ada di indonesia
Dan juga artikel-artikel tentang wisata di wisataIndonesiaraya.com dan like page facebook wisataIndonesiaraya.com

Posting Komentar